Doa Nabi Zakaria ini boleh diajarkan kepada pasangan yang masih dikurniakan zuriat walaupun sudah lama berumah tangga.
Nabi Zakaria diuji dengan ketiadaan zuriat dalam keadaan beliau begitu menginginkannya. Allah SWT meletakkan Nabi Zakaria dalam keadaan yang mustahil untuk mendapat zuriat kerana isterinya mandul dan umurnya sudah tua. Tetapi tiada apa yang mustahil bagi Allah, dan Nabi Zakaria menghadapi ujian Allah dengan penuh kesabaran.
Doa Nabi Zakaria
“Ia berkata “Ya Rabbku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Rabbku.(4) Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku (yang mewarisiku) sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,(5) yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Rabbku, seorang yang diridhai.”(6)
“Ya Tuhan-ku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkau-lah waris yang paling baik “
Kesabaran dan keimanan yang kuat dari Nabi Zakaria pun membuahkan hasil. Allah SWT memberi kabar gembira melalui malaikat bahwa dirinya akan dikaruniai seorang putra yang bernama Yahya. Allah SWT berfirman dalam lanjutan surah Maryam,
يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَى لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا
“Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.” (QS. Maryam : 7)
Wallahua’lam
sumber – merdeka
