Nabi Syuaib a.s. ialah nabi dan rasul utusan Allah ditugaskan berdakwah kepada manusia ke arah kebenaran. Allah mengutuskannya kepada kaum Madyan.
Kaum Madyan ialah sekumpulan bangsa Arab yang menetap di sebuah tempat bernama “Ma’an” di pinggir negeri Syam. Mereka menyembah “Aikah” iaitu sebidang padang pasir yang ditumbuhi beberapa pohon dan tanam-tanaman.
Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syuʻayb. Ia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)”.
(Surah Hud : 84)
Penduduk Madyan mempunyai tabiat menipu dalam timbangan, dan menyembah sesuatu selain Allah. Nabi Syuaib berusaha mendakwah mereka supaya kaumnya tidak terkena azab seperti kaum-kaum sebelumnya yang ingkar terhadap perintah Allah swt. Tetapi mereka tetap ingkar terhadap teguran Nabi Syuaib a.s. dan tidak mengambil pelajaran daripada balasan azab yang ditimpakan kepada kaum Nabi Lut dan kaum Nabi Saleh.
Teguran Nabi Syuaib kepada Orang Madyan
181.~Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan.
(Asy-Sua’ara : 181~ 191)
182.~ dan timbanglah dengan timbang yang lurus.
183.~ Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu bermaharajalela di bumi dengan membuat kerosakan.
184.~ Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang terdahulu.
185.~ Mereka berkata: “Sesungguhnya kamu adalah seorang daripada orang-orang yang kena sihir.
186.~ Dan kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami dan sesungguhnya kami yakin bahwa kamu benar-benar termasuk orang-orang yang berdusta.
187.~ Maka jatuhkanlah atas kami gumpalan dari langit jika kamu termasuk orang-orang yang benar.
188.~ Syu’aib berkata: “Tuhanku lebih mengetahui apa yang engkau kerjakan”.
189.~ Kemudian mereka mendustakan Syu’aib lalu mereka ditimpa azab pada hari mereka dinaungi awan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda {kekuasaan Allah} tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
191.~ Dan Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.”
91.~ Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka.
92.~ {iaitu} orang-orang yang mendustakan Syu’aib seolah-olah mereka belum pernah berdiam di kota itu, orang-orang yang mendustakan Syu’aib mereka itulah orang-orang yang rugi.
93.~ Maka Syu’aib meninggalkan mereka seraya berkata: “Hai kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku telah memberi nasihat kepadamu. Maka bagaimana aku akan bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir.”
(Al-A’raf : 91 ~ 93)
Setelah mereka mengendahkan nasihat Nabi Syuaib a.s., begitulah nasib bagi golongan yang ingkar terhadap perintah Allah.
78.~”Dan sesungguhnya penduduk Aikah itu benar-benar kaum yang zalim.
79.~ Maka Kami membinasakan mereka. Dan sesungguhnya kedua kota itu {Aikah dan Sadum kota kaum Luth} benar-benar terletak di jalan umum yang terang.”
{ Al-Hijr : 78 ~ 79 }
Wallahua’lam