Nabi Ilyasa’ a.s

Izuan
nabi ilyasa

Nabi Ilyasa a.s ialah seorang rasul dari kalangan Bani Israel.

Kata Zaid bin Aslam, Ilyasa’ adalah merupakan Yusya’ bin Nun. Manakala yang lain berkata: Beliau ialah al-Yasa’ bin Akhutub bin al-‘Ajuz. (Lihat Tafsir al-Bahr al-Muhit oleh Abu Hayyan al-Andalusi, 4/178)

Allah SWT telah menyebutnya dalam al-Quran sebanyak dua kali. Firman-Nya:

وَإِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَيُونُسَ وَلُوطًا ۚ وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى الْعَالَمِينَ

MaksudnyaDan (dari keturunannya juga ialah Nabi-nabi): Ismail, dan Alyasak dan Yunus, dan Lut; dan mereka itu semuanya, Kami lebihkan darjat mereka atas umat-umat (yang ada pada zamannya).

(Surah al-An’am: 86)

Allah SWT juga berfirman di tempat lain:

وَاذْكُرْ إِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ ۖ وَكُلٌّ مِّنَ الْأَخْيَارِ

MaksudnyaDan (ingatkanlah peristiwa) Nabi lsmail, dan Nabi Alyasak, serta Nabi Zulkifli; dan mereka masing-masing adalah dari orang-orang yang sebaik-baiknya.

(Surah Sad: 48)

Hubungan antara Nabi Ilyas dan Nabi

Dalam beberapa riwayat pernah dijelaskan bahwa Nabi Ilyas sempat dikejar oleh kaumnya yang durhaka. Mereka yang tak patuh pada Nabi Ilyas pun mendapatkan azab berupa kemarau panjang. Ketika segerombol kaum durhaka mengejarnya, Nabi Ilyas bersembunyi dalam rumah Nabi Ilyasa.

Saat itulah, Nabi Ilyas bertemu Nabi Ilyasa yang masih sangat belia, namun menderita sakit. Melihat kondisi Nabi Ilyasa yang tengah sakit, Nabi Ilyas pun memohon pada Allah untuk menyembuhkan Nabi Ilyasa.

Setelah sembuh, Ilyasa’ pun menjadi sahabat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Ilyasa’ melanjutkan tugas tersebut begitu Ilyas meninggal.

Ilyasa’ kemudian mendapati bahawa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tidak mahu mendengar seruan Ilyasa’, dan mereka kembali menanggung bencana kemarau yang luar biasa.

Dikatakan: Sesungguhnya antara mukjizat yang dikurniakan oleh Allah SWT kepada al-Yasa’ ialah beliau boleh menghidupkan orang yang mati, menyembuhkan orang yang buta dan yang berpenyakit sopak serta dikeringkan sungai Jordan baginya agar beliau dapat berjalan melepasinya. Ini sepertimana yang diterangkan dalam kitab-kitab Israiliyyat. Wallahua’lam. Hanya Allah SWT yang mengetahui akan kesahihan hal tersebut. (Lihat al-Jawab al-Sahih, 4/451-452)

Rujukan – mufti wilayah

Wallahua’lam

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
Lihat Komen Sebelum Ini