2 ayat terakhir Surah Al Baqarah ialah ayat 285 dan 286. Ia mempunyai keistimewaannya tersendiri. Bahkan terdapat hadis yang khusus menceritakan kelebihannya.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ بِالْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ البَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
Maksudnya: “Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah pada waktu malam telah cukup baginya dengan keduanya.”
Riwayat al-Bukhari
Imam al-Hafiz Ibn Hajar al-Asqalani mensyarahkan makna telah cukup baginya (كَفَتَاهُ) seperti berikut:
1. Telah cukup baginya qiyamullail.
2. Telah cukup baginya untuk membaca al-Quran sama ada di dalam atau di luar solat.
3. Telah cukup baginya perkara-perkara yang melibatkan aqidah kerana ayat tersebut menceritakan tentang keimanan dan amalan secara umum.
4. Telah cukup baginya (terselamat) daripada segala keburukan.
5. Telah cukup baginya (terselamat) daripada keburukan syaitan.
6. Telah menolak keduanya (ayat tersebut) daripada keburukan manusia dan jin.
7. Telah cukup baginya untuk mendapatkan kebaikan daripada keduanya.
(Fath al-Bari, 9/56)
Teks dan Maksud 2 Ayat Terakhir Surah Al Baqarah Dalam Rumi
Ayat 285
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
Aamanar-Rasoolu bimaaa unzila ilaihi mir-Rabbihee walmu’minoon; kullun aamana billaahi wa Malaaa’ikathihee wa Kutubhihee wa Rusulihee laa nufarriqu baina ahadim-mir-Rusulih wa qaaloo sami’naa wa ata’naa ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal-maseer
285. Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”
Ayat 286
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ
Laa yukalliful-laahu nafsan illaa wus’ahaa; lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa maktasabat; Rabbanaa laa tu’aakhiznaaa in naseenaaa aw akhtaanaa; Rabbanaa wa laa tahmil-‘alainaaa isran kamaa hamaltahoo ‘alal-lazeena min qablinaa; Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa taaqata lanaa bih; wa’fu ‘annaa waghfir lanaa warhamnaa; Anta mawlaanaa fansurnaa ‘alal qawmil kaafireen
286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
Setelah belajar tentang kelebihan 2 ayat terakhir surah al-Baqarah, semoga kita semua dapat istiqamah membaca 2 ayat terakhir surah al baqarah sebelum tidur. In Shaa Allah.
Wallahua’lam
Artikel berkaitan:
sumber – mywilayah
kereeen bagus sekali article ini