Ketika menjenguk orang sakit, Islam mengajarkan adab-adab khusus agar kunjungan kita bernilai ibadah dan membawa kebaikan bagi yang sakit. Berikut panduan lengkap adab ziarah orang sakit sesuai Al-Qur’an dan Hadits.
Isi Kandungan
Hukum & Keutamaan Menjenguk Orang Sakit
Hukum Ziarah Orang Sakit
- Sunnah Mu’akkadah (sangat dianjurkan), terutama untuk kerabat dan tetangga.
- Bisa menjadi wajib jika yang sakit adalah orang tua atau keluarga dekat.
Keutamaan Menjenguk Orang Sakit
✅ Mendapatkan Rahmat Allah
“Barangsiapa menjenguk orang sakit, ia akan terus berada dalam kebun surga hingga kembali.” (HR. Muslim)
✅ Doa Malaikat
“Para malaikat mendoakan orang yang menjenguk saudaranya: ‘Semoga engkau mendapat kebaikan dan langkahmu diberkahi.’” (HR. At-Tirmidzi)
✅ Pahala Seperti Orang yang Berbuat Kebaikan
“Menjenguk orang sakit adalah salah satu hak muslim atas muslim lainnya.” (HR. Bukhari)
Kenapa Perlu Ziarah
Tahukah anda bahawa menziarahi orang sakit merupakan antara salah satu hak yang wajib dipenuhi oleh seorang Muslim ke atas Muslim yang lain.
Daripada Abu Hurairah RA, bahawa Nabi SAW bersabda:
Maksudnya: “Hak muslim ke atas muslim enam perkara: Dikatakan (sahabat bertanya): Apakah ia wahai Rasulullah SAW? Rasulullah SAW berkata: Apabila kamu bertemu dengannya, maka ucapkanlah salam ke atasnya. Apabila kamu diundang maka penuhilah. jika Apabila dia meminta nasihat kepadamu, maka berilah nasihat kepadanya. Apabila bersin, maka ucapkanlah hamdalah serta balaslah (dengan doa: يرحمك الله). Apabila dia sakit, maka ziarahilah dia. Apabila dia meninggal, maka hantarlah jenazahnya ke kubur.”
[Riwayat Muslim (2162)]
Adab Ziarah Orang Sakit (Sesuai Sunnah)
1. Maklumkan bila hendak datang melawat dan minta izin dahulu
2. Pilih waktu melawat yang sesuai supaya tidak mengganggu waktu privasi mereka
3. Bawa buah tangan, walaupun simple2 je seperti buah-buahan
4. Jangan datang beramai-ramai, kerana akan membuatkan pesakit lain tidak selesa
5. Jangan duduk terlalu lama
6. Jaga pertuturan kerana orang sakit mudah terasa
7. Doakan yang baik-baik untuk pesakit
Doa Untuk Orang Sakit
Doa Rasulullah SAW
لاَ بَأْسَ طَھُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
Transliterasi Rumi:
“Lā ba’sa ṭahūrun in shā’ Allāh.”
Maksudnya:
Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membuat dosamu bersih, Insya Allah“.
HR. Bukhari: 10/118
Doa Kesembuhan (7 Kali)
أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِیْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِیْمِ أَنْ یَشْفِیَكَ (سَبْعَ مَرَّاتٍ)
“Aku mohon kepada Allah yang Maha Mulia pemilik ‘Arasy Yang Agung, agar Dia menyembuhkanmu”. Dibaca tujuh kali.
Lihat Shahih Tirmidzi: 2/210 dan Shahih Jami’: 5/180
Doa Orang Sakit Yang Tidak Bisa Sembuh
Doa doa Rasulullah SAW menjelang wafat,
اللَّھُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَأَلْحِقْنِي بِالرَّفِیْقِ اْلأَعْلَى
Transliterasi Rumi:
Allahummaghfir lī warḥamnī wa alḥiqnī bir-rafīqil-a‘lā
Maksudnya:
“Ya Allah, ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku dan pertemukan aku dengan teman yang tinggi derajatnya (para nabi dan orang shaleh)”.
HR. Bukhari: 7/10, Muslim: 4/1893
Doa:
اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتِ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي، وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي
Transliterasi Rumi:
“Allahumma ahyini ma kanatil-hayatu khairan li, wa tawaffani idza kanatil-wafatu khairan li”
Maksudnya:
“Ya Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku jika kematian lebih baik bagiku.”
- Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan doa ini sebagai bentuk tawakal tertinggi
Waktu Terbaik Menziarahi Orang Sakit
- Pagi (lepas subuh) – pesakit biasanya masih segar
- Petang (lepas asar) – waktu rehat yang lebih tenang
- Elakkan waktu malam kecuali keluarga terdekat dan atas keperluan
Hal yang Harus Dihindari Saat Menjenguk Orang Sakit
❌ Membicarakan Kondisi Kesehatan dengan Rinci
- Hindari pertanyaan seperti “Kenapa bisa sakit teruk begini?”
❌ Mengeluh tentang Kehidupan Pribadi
- Fokuslah pada kondisi si sakit, bukan curhat masalah sendiri.
❌ Mengambil Foto/Film Tanpa Izin
- Privasi orang sakit harus dihormati.
Keutamaan Ziarah Orang Sakit
Beliau (Rasulullah SAW) bersabda:
“Jika seseorang berkunjung kepada saudaranya yang muslim (yang sedang menderita sakit), maka seakanakan dia berjalan-jalan di syurga hingga duduk. Apabila sudah duduk, maka dituruni rahmat dengan deras. Apabila dia berkunjung di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akan-nya agar mendapat rahmat hingga sore hari. Apabila dia berkunjung di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga pagi hari”.
HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, lihat Shahih Ibnu Majah: 1/244 dan Shahih Tirmidzi: 1/286. Ahmad Syakir menyatakan bahwa hadits tersebut adalah shahih.
Soalan Lazim (FAQ)
Adakah wanita boleh menziarahi lelaki bukan mahram yang sakit?
Boleh, tetapi dengan menjaga adab, batasan syarak dan jika ada keperluan mendesak.
Bolehkah anak kecil menziarahi orang sakit?
Ya, asalkan tidak mengganggu pesakit dan dijaga oleh orang dewasa.
Perlukah membawa hadiah semasa ziarah?
Tidak wajib, tetapi sangat digalakkan jika mampu — ia menambah kegembiraan si pesakit.
Bolehkah menjenguk orang sakit non-Muslim?
Boleh, dengan niat berbuat baik dan menghormati keyakinannya.
Kesimpulan
Menjenguk orang sakit adalah ibadah mulia yang memiliki adab-adab khusus. Dengan mengikuti sunnah Nabi ﷺ, kunjungan kita akan lebih bermakna dan membawa keberkahan.
Semoga Allah memberikan kesembuhan bagi semua yang sedang sakit. Aamiin.
Wallahua’lam
[…] Adab Ziarah Orang Sakit […]
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?