Amr ibn Hisyam atau lebih dikenali sebagai Abu Jahal ialah pembesar Quraisy yang hidup sezaman dengan Rasulullah SAW. Tetapi hatinya tertutup untuk menerima kebenaran Islam, malahan menjadi orang yang amat memusuhi Islam. Abu Jahal masuk Islam, merupakan perkara yang hampir mustahil akan terjadi.
Dia merupakan antara ketua Bani Makhzum yang pintar dan terkemuka. Ketika sebelum Islam, nama gelarannya ialah Abu Hakam (bapa kebijaksanaan). Tetapi setelah Nabi Muhammad mula menyebarkan dakwah terhdap Tuhan Yang Esa, dia menjadi orang yang paling keras menentang dakwah Rasulullah. Akibat terlalu jahil akan kebenaran Islam walaupun telah melihat pelbagai mukjizat Rasulullah SAW, dia diberi gelaran Abu Jahal (bapa kejahilan) oleh Rasulullah sendiri.
Dia bersama Abu Lahab merupakan musuh utama Islam, dan kejahatan mereka berdua banyak direkodkan dalam sejarah Islam.
Isi Kandungan
Kejahatan Abu Jahal
Sejarah Abu Jahal dan permusuhannya terhadap Islam amat terkenal, tugasnya menyebarkan kebencian terhadap Muslim ketika di Makkah. Setiap kali ada orang yang masuk Islam, bergantung kepada darjat mereka, Abu Jahal akan memberi layanan yang buruk terhadap mereka.
Jika orang yang masuk Islam itu mempunyai status yang tinggi dalam masyarakat, Abu Jahal akan berkata, “Kamu telah meninggalkan agama nenek moyang kamu, kami akan menggelar kamu orang yang bodoh, dan menghancurkan reputasi engkau”.
Jika yang masuk Islam ialah pedagang, Abu Jahal akan memboikot perniagaan mereka dan sabotaj sehingga mereka jadi miskin.
Jika yang masuk Islam, golongan biasa. Mereka akan didera dengan teruk. Contohnya seperti keluarga Yasir yang didera sehinggakan Yasir bin Amir dan Sumayyah mati di tangan Abu Jahal.
Cubaan Menyakiti Rasulullah
Bukhari meriwayatkannya dengan ringkas dalam Shahihnya dari Ibnu Abbas yang menuturkan, Abu Jahal berkata, “sungguh jika aku melihat Muhammad shalat di samping Ka’bah, aku akan menginjak lehernya”. Maka perkataan ini sampai pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda, “jika ia benar melakukannya para malaikat akan mencabik-cabiknya”.
Kematian Abu Jahal
Abu Jahal telah mati ketika dalam perang Badar, dibunuh oleh Abdullah ibn Mas’ud setelah dicederakan dengan teruk oleh dua orang pemuda yang berani bernama Muaz ibn Afra’ dan Muaz ibn Amr.
Ayat al-Quran berkaitan Abu Jahal
Maksudnya:
- Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang?
- seorang hamba ketika dia melaksanakan salat,
- bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang salat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),
- atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
- Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?
- Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?
- Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka),
- yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.
- Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
- Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa),
- sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).
Wallahua’lam